Jumat, 21 Juli 2017

Daddy's And Little Girls


DADDY’S AND LITTLE GIRLS


Jika kuingat katamu, air mata ini tak mampu kuhindari dari pipiku..

Jika aku ingat semua tentangmu, maka ingin rasanya aku memelukmu sekali lagi dan bisa kupastikan bahwa pelukan terakhirku saat itu adalah pelukan yang sangat bahagia dalam hidupku..

Dan andai waktu dapat diputar maka ingin kuulangi waktuku bersamamu, dimana waktu itu kau menggendongku dan aku tak tahu apa-apa, lalu kau membawaku kemanapun aku mau..

Ayah..Masih teringat waktu kecil dulu kau pernah berkata “kamu harus sukses nak, apapun yang terjadi kamu pasti sukses demi kedua orangtuamu”.Kapan ayah akan berkata seperti itu padaku yah? Aku rindu nasihatmu.. aku rindu semua tentang ayah..

Sudah 334 hari ayah meninggalkan semuanya..

 

Waktu itu Senin, 6 july 2015 tepat pukul 16.30 wita ayah menghembuskan nafas terakhir.. sedihnya waktu itu aku tak ada disamping ayah L

Sedih, iya! Sedih bangat malah. Serasa gak berguna jadi seorang anak. Kenapa yah? Kenapa secepat itu ayah pergi tinggalkan kita semua?

Seperti mimpi saat tiba dirumah sudah terpajang kain kafan yang pertanda bahwa ayah sudah benar-benar pergi tinggalkan aku, tinggalkan semuanya, dan tak pernah terlintas dibenakku bahwa ayah sudah tiada, bahwa aku sudah benar-benar tak punya ayah. Yang ada aku menganggap bahwa semua ini hanya mimpi dan mungkin secepatnya aku terbangun dari mimpi burukku ini.

Tapi ternyata tidak, saat aku melihat kau terbaring dengan dikelilingi suara tangisan dan suara yasiinan, saat itu juga rasanya aku ingin menyusul ayah saja. Tidak adalagi rasa sakit selain ditinggalkan seorang ayah sepertimu.. sakit sangat sakit saat menerima kenyataan bahwa aku benar-benar ditinggalkan olehmu yah.. saat itu kupeluk tubuhmu dan berkata “tidakmungkin! Kembalilah yah! Bangunyah! Jangan tinggalkan kita semua! Jangan pergi dulu yah! Aku ingin ayah bangun sekarang juga”

Perkataanku seakan tak ikhlas ayah pergi, lalu kakakku berbisik, “dek, ikhlaskan ayah pergi..Istigfardek, istigfar, bisik ayah katakanInnalillahiwainnailaihirojiun.”

Disitu aku sangat merasa sakit dan kecewa, kenapa ayah pergi tinggalkan aku?

Sampai sekarang rasa tak percaya ini masih ada yah..


Aku rindu ayah..

Aku sangat rindu ayah..

Yah, datanglah sesekali walau dalam mimpiku..

Kini aku hanya dapat selfie dengan Nisan-MU.


Tidak apa-apa kok yah, saat itu aku merasa kau ada di pelukanku, bukan NisanMU tapi dirimulah yang bersamaku.

Mungkin ini agak aneh kedengarannya. tapi, itulah kenyataan!

Beberapa kali aku sering merasakan, saat aku sangat merindukanmu, aku akan berdoa untukmu. Karna mendoakanmu adalah caraku memelukmu dari jauh.

Ayah.. walaupun ayah disurga sana, aku akan menunjukkan bahwa aku akan suskses seperti yang kau katakan sebelumnya padaku. Aku akan memakai Toga itu ayah! Aku akan membuat ayah bangga atas terwujudnya cita-citaku ayah.

            Aku yakin suatu hari tiba saatny akan kutunjukkan juga pada ibu bahwa semua pesan-pesan ayah akan terwujudkan dengan tepat waktu.

Aku akan selalu merindukanmu ayah..

I MISS YOU DAD